Pengamalan Nilai-Nilai Empat Konsensus Kebangsaan Butuh Peran Aktif Pemuda

Pengamalan Nilai-Nilai Empat Konsensus Kebangsaan Butuh Peran Aktif Pemuda

 

Nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan membutuhkan peran aktif para muda dalam pengamalannya, sebagai generasi penerus bangsa.

 

“Kemerdekaan negara ini diraih berkat peran aktif para pemuda dalam memperjuangkannya. Sehingga di saat ini peran para pemuda dalam mengisi kemerdekaan juga harus bisa ditingkatkan,” kata Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat pada acara Sosialisasi Empat Konsensus Kebangsaan MPR RI di Demak, Jawa Tengah, Rabu (26/2), di hadapan sejumlah komunitas pemuda di Demak.

 

Menurut Lestari, peran aktif generasi muda dalam proses pembangunan harus terus ditingkatkan dengan mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan yang kita miliki.

 

Rerie, sapaan akrab Lestari, berharap, anak muda Indonesia sekarang mampu berperan aktif sebagai penggerak agar masyarakat memahami empat konsensus kebangsaan.

 

Empat konsensus kebangsaan itu, ujar Rerie, adalah Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika.

 

Rerie yang juga anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu, mengungkapkan, Indonesia memiliki sejarah perjuangan anak muda dalam rentang waktu antara 1908 sampai 1928, dan dilanjutkan hingga kemerdekaan Indonesia bisa diraih.

 

Dengan segala potensi yang dimiliki, tambah Rerie, para pemuda di masa lalu bergerak bersama, bersatu untuk memperjuangkan kemerdekaan.

 

Generasi muda saat ini, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, dipaksa untuk beradaptasi dengan berbagai perubahan kondisi sebagai dampak modernisasi, kemajuan teknologi dan pandemi.

 

Rerie meyakini, bangsa ini bisa bertahan menghadapi dampak perubahan di berbagai sektor, bila pata pemuda terus setia mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam empat konsensus kebangsaan tersebut.***

Related posts
Tutup
Tutup